phot February 2008 ~ EJ

sumo

Sumo (相撲 sumō?) adalah olahraga saling dorong antara dua orang pesumo yang berbadan gemuk sampai salah seorang didorong keluar dari lingkaran atau terjatuh dengan bagian badan selain telapak kaki menyentuh tanah di bagian dalam lingkaran. Pesumo (rikishi) perlu berbadan besar dan gemuk karena semakin tambun seorang pegulat sumo semakin besar pula kemungkinannya untuk menang.Sumo adalah olahraga asli Jepang dan sudah dipertandingkan sejak berabad-abad yang lalu. Di beberapa negara tetangga Jepang seperti Mongolia dan Korea juga terdapat olahraga gulat tradisional yang mirip-mirip dengan sumo.Sumo memiliki berbagai upacara dan tradisi unik seperti menyebarkan garam sepanjang pertandingan untuk mengusir bala..

inggris indonesia

Belajar Bahasa Inggris dasar dengan mudah

budaya jepang

Kebudayaan Jepang telah banyak berubah dari tahun ke tahun, dari kebudayaan asli negara ini, Jomon, sampai kebudayaan kini, yang mengkombinasikan pengaruh Asia, Eropa dan Amerika Utara. Setelah beberapa gelombang imigrasi dari benua lainnya dan sekitar kepulauan Pasifik, diikuti dengan masuknya kebudayaan Tiongkok, penduduk Jepang mengalami periode panjang isolasi dari dunia luar dibawah shogunat Tokugawa sampai datangnya "The Black Ships" dan era Meiji. Sebagai hasil, kebudayaan Jepang berbeda dari kebudayaan Asia lainnya.

tatoo jepang

Dalam masyarakat Jepang, tato difungsikan sebagai suatu bentuk ritual dan kemudian bergeser fungsi menjadi sebuah tanda keluarga di jaman Shogun Tokugaw

money

perekonomian...

Blog akan terus ditambah materinya

Big thx to my Lord Jesus, my family , daughter, wife finaly i can launch this blog. semoga blog kami bisa bermanfat untuk teman2.

Kiat Hidup Di Jepang

KIAT HIDUP DI JEPANG

* Bangsa Jepang sangat mementingkan keharmonisan hubungan antarmanusia. Untuk itu kita berusaha menghindari cara penolakan yang tegas karena dapat mempengaruhi hubungan baik selama ini.
 Misalnya, ketika ditawari makanan yang tidak kita sukai, maka pertama-tama kita harus memperlihatkan penghargaan atas tawaran tersebut dengan mengucapkan Arigatô gozaimasu yang artinya "terima kasih", lalu setelah itu barulah kata penolakan yang sifatnya mengelak; Chotto..., artinya "nggg....". Kata chotto ini berguna sekali karena bisa dipakai untuk memanggil orang, dan juga bisa dipakai untuk menolak. Ungkapan yang tidak langsung ini sering dipakai dalam dunia bisnis.
Ungkapan-ungkapan halus seringkali digunakan dalam dunia bisnis. Sebuah ungkapan yang sering dipakai untuk menolak suatu kesepakatan bisnis dengan klien adalah Kentô shitemimasu. Meskipun Kentô shitemimasu pada dasarnya berarti "Saya akan pertimbangkan," ungkapan ini bernuansa "Tolong jangan berharap jawaban positif."

* Banyak wisatawan asing yang terkejut ketika mengetahui bahwa jadwal kereta di Jepang semuanya dioperasikan tepat waktu. Memang kebanyakan orang Jepang lebih suka segala sesuatunya berjalan sesuai jadwal yang ditentukan. Menurut sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh produsen jam terkemuka, dalam pertanyaan "berapa menit keterlambatan kereta yang membuat Anda uring-uringan?", sekitar 50% responden menjawab "maksimal lima menit".
Ketika ada janji untuk bertemu, etikanya adalah tiba lima menit sebelum waktu perjanjian. Tak jarang orang yang tiba tepat waktu pun, malah menjadi orang terakhir yang tiba di tempat perjanjian. Apalagi dalam urusan pekerjaan, kita dapat kehilangan kepercayaan apabila kita datang terlambat. Oleh karena itu, apabila ada kemungkinan terlambat, etikanya adalah segera memberitahukan sebelumnya melalui telepon. Ingatlah, kebanyakan orang Jepang akan menjadi uring-uringan apabila ada keterlambatan, meski hanya lima menit saja.

* Jam kerja di kebanyakan perusahaan Jepang adalah dari pukul 9 pagi hingga pukul 5 sore. Walaupun akhir-akhir ini sistem "waktu fleksibel" mulai meluas, di mana para karyawan dapat mengatur sendiri jam kerjanya dalam batasan tertentu. Sistem fleksibel ini menjadi populer karena dapat menghindari kepadatan lalu lintas dalam jam kerja biasa, selain karyawan juga bisa bekerja sesuai gaya hidupnya.

Tetapi banyak juga orang yang merasa risi untuk pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya, karena melihat atasan dan rekan kerjanya masih bekerja lembur. Nah dalam situasi seperti ini, jangan lupa untuk menenggang rasa kepada mereka yang masih bekerja, dengan mengucapkan O-saki ni shitsurei shimasu sebelum pulang. Artinya "Maaf saya permisi dulu".

To be continued.....